PELESTARIAN ALAT MUSIK TRADISIONAL HEO MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP KRISTEN SION KAKUUN
DOI:
https://doi.org/10.52960/jt.v4i1.360Kata Kunci:
Heo, cultural preservation, SMPK Sion KakuunAbstrak
Alat musik tradisional Heo merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya yang kaya di Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Namun, tantangan pelestariannya di era modern ini semakin meningkat akibat perubahan pola hidup dan minimnya generasi muda yang berminat mempelajarinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pelestarian alat musik tradisional Heo melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMP Kristen Sion Kakuun. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melibatkan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut efektif dalam membangkitkan minat siswa untuk belajar dan memainkan alat musik Heo. Faktor pendukung meliputi peran guru dan komunitas lokal dalam memberikan dukungan serta sumber daya yang memadai untuk pembelajaran. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya waktu yang cukup untuk praktik reguler dan pemahaman mendalam mengenai sejarah dan teknik bermain alat musik Heo. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi upaya pelestarian budaya lokal melalui pendekatan pendidikan formal dan informal di sekolah menengah
Referensi
Adorno, T. W. (2009). Current of music: Elements of a radio theory.
Arnold, V. J., & Iswanto. (2020). Etnomusikologi Budaya Nyanyian Ille Le Pada Masyarakat Melolo, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
BPS (Badan Pusat Statistik). (2019). No Title. BPS. https://sig.bps.go.id/webmap/infrastruktur2019/
Clayton, M., Herbert, T., & Middleton, R. (2013). The cultural study of music: A critical introduction. In The Cultural Study of Music: A Critical Introduction. https://doi.org/10.4324/9780203821015
Friedman, J. T. (2019). Towards a Philosophy of the Musical Experience: Phenomenology, Culture, and Ethnomusicology in Conversation. Dissertations (2009 -). https://epublications.marquette.edu/dissertations_mu/828
Iswanto; Riana, I Ketut?; Simpen, I Wayan; Ola, S. S. (2018). Supernatural Signification System Amuf on Death Ritual Speech Nen Fen Nahat Neu Nitu in Boti Society. International Journal of Linguistics, Literature and Culture, 4(2), 46–57. https://doi.org/10.21744/ijllc.v4i2.647
Iswanto; Rinto Hasiholan Hutapea. (2020). LEGO-LEGO AS A SYMBOL OF INTER-RELIGIOUS AND CULTURAL IN ALOR SOCIETY LEGO-LEGO SEBAGAI SIMBOL ANTAR AGAMA DAN BUDAYA DI. Harmoni, 19(1).
Iswanto. (2021). Ume Kbubu Sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Boti Dalam Menjaga Ketahanan Pangan Dan Bencana. Handep: Jurnal Sejarah Dan Budaya, 4(2), 199–220. https://doi.org/10.33652/handep.v4i2.144
Iswanto. (2023). Skema Pelatihan Hybrid Bidang Musik di Yayasan House of Joy ( HOJ ), Desa Oematnunu Kupang Barat ,. Widya Borneo, 6(1), 75–85. http://widyaborneo.kemenag.go.id/index.php/widyaborneo/article/view/155/64
Iswanto, I. J. K. T. S. L. A. S. L. (2022). WADITRA JUNGGA DALAM PERSPEKTIF ETNOPEDAGOGI MASYARAKAT KAMBERA , NUSA TENGGARA TIMUR.
Iswanto, I., & Kawanggung, Y. (2021). Moko Symbolization As Socio-Religious Harmony of Alor Society in East Nusa Tenggara. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 6(02), 181–198. https://doi.org/10.18784/analisa.v6i02.1297
Iswanto, & Irfanda, R. H. S. (2022). Learning And Performance Of Nusantara Music In East Nusa Tenggara During Covid- 19 Pandemic Iswanto. PROCEEDING INTERNATIONAL CONFERENCE ON MUSIC AND CULTURE (ICOMAC), 1, 121–130. https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/ICOMAC/article/view/1495
Iswanto, Pa, H. D. B., Kabnani, J. S., Triati L. Salau, Nulik, C., Bauana, A. E., Saefatu, A. Y., Tafuakan, P., Koli, M., & Thoomaszen, F. (2022). Pelatihan Musik Berbasis Komunitas di House of Joy Desa Oemat Nunu, Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Devotion: Jurnal …, 1(1), 31–48. https://doi.org/https://doi.org/10.52960/dev.v1i1.116
Kabnani, J., Salau, T., Iswanto, & Lakapu, L. A. S. (2022). Waditra Jungga Pada Masyarakat Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Tambur, 2(1), 1–12. https://ejournal.staknkupang.ac.id/ojs/index.php/tam/article/view/89/115
Mirza, G. A. (2016). Hermeneutic anthropology and Clifford Geertz. Journal of Human Sciences, 13(2), 3482. https://doi.org/10.14687/jhs.v13i2.3787
Raihan. (2017). Metodologi Penelitian. Universitas Islam Jakarta, 186.
Sándor, I. (2019). Ethnopedagogy: The Term and Content. Acta Educationis Generalis, 9(3), 105–117. https://doi.org/10.2478/atd-2019-0016
Šivic, U. (2018). Historical Sources of Ethnomusicology in Contemporary Debate. Musicological Annual, 54(1), 169–176. https://doi.org/10.4312/mz.54.1.169-176
Stillwell, J., & Clarke, G. (2006). Applied GIS and Spatial Analysis. In Applied GIS and Spatial Analysis. https://doi.org/10.1002/0470871334
Sundler, A. J., Lindberg, E., Nilsson, C., & Palmér, L. (2019). Qualitative thematic analysis based on descriptive phenomenology. Nursing Open, 6(3), 733–739. https://doi.org/10.1002/nop2.275
Wong, Y. J., Wang, S. Y., & Farmer, S. B. (2018). The Dynamic Paradigm of Ethnic Culture: Variations Across Context, Time, and Meaning. Counseling Psychologist, 46(5), 549–575. https://doi.org/10.1177/0011000018780302
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Tambur : Journal of Music Creation, Study and Performance

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







           