Kajian Teologis Tentang Sejarah Gereja Dalam Alkitab

Penulis

  • Steven Tubagus Sekolah Tinggi Teologi Injili Setia Siau

DOI:

https://doi.org/10.52960/m.v2i2.153

Kata Kunci:

theological studies, church history, bible

Abstrak

Latar belakang masalah Krisis identitas gereja dirasakan oleh semua orang, kurang pengetahuan kepada sejarah gereja. Seseorang yang kehilangan atau tidak lagi tahu akan masa lalunya adalah seseorang yang tidak memiliki identitas. Kajian Teologis Tentang Sejarah Gereja Dalam Alkitab. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan Kajian teologis tentang sejarah dalam Alkitab. Dengan analisis teks sesuai dengan prinsip-prinsip eksegesis, Untuk mendapatkan  makna dan hasil yang terkandung didalam konteks kajian teologis tentang sejarah gereja dalam alkitab. Hasil analisis deskriptif sejarah gereja dalam Alkitab yaitu pertama, Kejujuran. Alkitab mencatat baik keberhasilan maupun kegagalan dari para tokoh didalamnya.  Kedua, Pemeliharaan, Alkitab adalah kitab yang sangat terbukti kebenarannya dalam sepanjang sejarah kuno, dengan masih adanya naskah-naskah yang masih bertahan lebih lama dari karya yang lain. Deskripsi kajian teologis tentang sejarah gereja dalam Alkitab terdiri atas: Pertama. Perjanjian Lama, Gereja memiliki relasi dengan umat Allah dalam Perjanjian Lama, dimana dalam Perjanjian Lama Tuhan memilih Abraham sebagai emrio lahirnya bangsa Israel yang merupakan bangsa pilihan Allah. fakta tersebut menunjukkan mengenai permulaan terbentuknya jemaat Perjanjian Lama, dimana dalam kisah tersebut inisiatif seluruhnya bersumber dari Allah. Secara lingustik pandangan diatas juga benar, karena kata Yunani ekklesia muncul berulang kali dalam kaitannya dengan Israel dalam terjemahan Septuaginta. Dalam Septuaginta, ekklesia pada uumnya menerjemahkan kepada orang-orang yang dipanggil keluar untuk dikumpulkan oleh Allah sebagai milik-Nya. Kedua. Perjanjian Baru, Perjanjian Baru untuk gereja adalah ekklesiatikal yang artinya mereka yang dipanggil keluar. Gereja dilihat sebagai kumpulan atau jemaat pilihan, yaitu mereka yang dipanggil Allah. keluar dari dunia, pergi dari dosa dan masuk ke dalam wilayah anugerah. Dalam konteks Perjanjian baru, para rasul yang menjadi juru bicara Allah juga mengklaim bahwa mereka sebagai penyambung lidah untuk menyampaikan firman Allah. Gereja yang adalah ciptaan Kristus dalam sejarah, memiliki akar dalam Perjanjian Lama dan tidak mungkin dipahami dengan tepat tanpa latar belakang itu.  Ketiga. Analisis Alkitab,. Gereja adalah sebuah persekutuan yang di dalamnya orang Kristen untuk mendapat pengajaran tentang iman kristiani. Penulis Perjanjian Baru, memakai Perjanjian Lama secara theologis dua puluh tujuh kitab dalam Perjanjian Baru menunjukkan hubungan secara langsung dengan Perjanjian Lama. Yesus Kristus secara konsisten berbicara tentang Perjanjian Lama sebagai dasar dan penjelasan bagi pengajaran dan pelayanan-Nya. Kristus adalah pemilik gereja “Yesus membeli gereja dengan darah-Nya sendiri.

Referensi

Aritonang, C. D. J. dan J. (2009). Apa dan Bagaimana Gereja?: Pengantar Sejarah Eklesiologi. BPK Gunung Mulia.

Fitriyana, N. (2014). SEJARAH SINGKAT GEREJA PERDANA. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, Dan Fenomena Agama, 15(1), 147–192.

Hadiwijaya, H. (2007). Iman Kristen. BPK Gunung Mulia.

Hinson, D. F. (2004). Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab. BPK Gunung Mulia.

Ismail, A. (2019). Ajarlah Mereka Melakukan. BPK Gunung Mulia.

Jatmiko, B. (2015). Bahasa Asli Kitab Perjanjian Baru. SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI, 2(1), 45–70. https://doi.org/10.46495/SDJT.V2I1.6

Krisna, G., & Pakpahan, R. (2020). KARAKTERISTIK MISI KELUARGA DALAM PERSPEKTIF PERJANJIAN LAMA. Vox Dei: Jurnal Teologi Dan Pastoral , 1(1), 16–36. https://doi.org/10.46408/VXD.V1I1.11

Montgomery Boice, J. (2011). Dasar-Dasar Iman Kristen (I. Tjulianto (Ed.); 1st ed.). Penerbit Momentum.

Niftrik, B. J. B. and G. C. van. (2008). Dogmatika Masa Kini. BPK Gunung Mulia.

Program, M., Magister, P., Agama, P., Sekolah, K., Teologi, T., Batam, R., Tinggi, S., & Batam, T. R. (2021). Urgenitas Dalam Menerapkan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Bagi Orang Dewasa Di Gereja. Harati: Jurnal Pendidikan Kristen, 1(1), 85–100. https://doi.org/10.54170/HARATI.V1I1.34

Ritonga, N. (2020). Teologi Sebagai Landasan Bagi Gereja dalam Mengembangkan Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Shanan, 4(1), 21–40. http://ejournal.uki.ac.id/index.php/shan/article/view/1766

Ryrie, C. C. (2007). Teologi Dasar 2. ANDI Offset.

Sairin, W. (2012). Visi Gereja Memasuki Milenium Baru: Bunga Rampai Pemikiran. BPK Gunung Mulia.

Samarenna, D. (2020). Studi tentang Kepemimpinan dalam Perjanjian Lama. Jurnal Teologi Gracia Deo, 2(2), 109–118. https://doi.org/10.46929/GRACIADEO.V2I2.44

Sejarah gereja - Hendrikus Berkhof - Google Books. (n.d.).

Sejarah Israel Pada Zaman Alkitab - David F. Hinson - Google Books. (n.d.).

Sipahutar, R. C. (2019). Kajian Ekoteologis tentang Konsep tanah dalam Perjanjian Lama dan Implikasinya bagi Pemeliharaan Tanah. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 2(2), 166–178. https://doi.org/10.34307/b.v2i2.95

Sproul, R. C. (2002). Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen. Literatur SAAT.

Sukardi. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Bumi Aksara.

Sukardi, Y. M. I. (2019). Gereja Ekstra Biblikal dan Tanggung Jawab dalam Menyelesaikan Amanat Agung. KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta, 1(2), 133–147. https://doi.org/10.47167/KHARIS.V1I2.22

Tobing, E. (2015). RELEVANSI PERJANJIAN LAMA BAGI KEHIDUPAN GEREJA MASA KINI. Missio Ecclesiae, 4(1), 69–84. https://doi.org/10.52157/ME.V4I1.49

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-12-26

Terbitan

Bagian

Articles