Konsep Penebusan Kristus Dalam Perspektif  Teologi Pentakosta

Otieli Harefa; Yudhy  Sanjaya; Desetina Harefa; Dewi Lidya Sidabutar; Yusak Hentrias Ferry

doi:10.52960/a.v1i2.22

Authors

Otieli Harefa Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Yudhy Sanjaya Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Desetina Harefa Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Dewi Lidya Sidabutar Sekolah Tinggi Teologi Real Batam
Yusak Hentrias Ferry Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

DOI:

https://doi.org/10.52960/a.v1i2.22

Keywords:

Concept, Redemption, Christ, Theology, Christianity

Abstract

This paper is a theological affirmation of the concept of Christ's redemption in Pentecostal theology. This article aims to answer misconceptions about the concept and results of Christ's atoning work on the cross for believers. The method that the authors use to achieve the objectives in this study is to use a descriptive qualitative approach. Through the process of study and analysis, the writer concludes the following points: First, the redemptive work of Christ is a manifestation of God's grace to sinful humans. Second, Christ's death was the act of paying the penalty for human sin. Third, the terms used in redemption affirm that everyone is free from all the wrath of God. Fourth, Christ's redemptive work reconciles man to God, so that every believer has the assurance of eternal life.

References

Arrington, F. L. (2015). Doktrin Kristen Perspektif Pentakosta. Yogyakarta: Andi Offset.

BibleWorks7. (2012). Software Alkitab - Diagram Module.

Charles C. Ryrie. (2015). Teologi Dasar Jilid II - Panduan Populer untuk Memahami Kebenaran Alkitab. Yogyakarta: Andi Offset.

Drewes, B.F. W. H. dan H. V. S. (2011). Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru - Surat Roma hingga Wahyu. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Erastus Sabdono. (2019a). Apakah Keselamatan Bisa Hilang?? Jakarta: Rehobot Literature.

Erastus Sabdono. (2019b). Makna Sejati Pentakosta. Jakarta: Rehobot Literature.

Erickson, M. J. (2017). Teologi Kristen Vol.2. Malang: Gandum Mas.

Farel Yosua Sualang. (2017). STUDI ANALISIS MENGENAI FENOMENA HYPER-GRACE MENURUT EFESUS 2:11-18. Yogyakarta.

Handayani, D. (2018). Tinjauan Teologis Konsep Iman dan Perbuatan Bagi Keselamatan. EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(2), 91. https://doi.org/10.33991/epigraphe.v1i2.16

Harefa, O. (2018). Tinjauan Teologis Fenomena Pentakosta ke 3. Prosiding Nasional STT REAL Batam, 106–113.

Lelono, J. (n.d.). Konsep penebusan dalam kitab roma.

Louis Berkhof. (2016). Teologi Sistematika – Doktrin Keselamatan,. Surabaya: Momentum.

Marantika, C. (2012). Doktrin Keselamatan dan kehidupan Rohani. Yogyakarta: Iman Press.

Michael L. Brown. (2015). Hyper Grace. Jakarta: Nafiri Gabriel.

Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Otieli Harefa. (2016). Kajian Teologis Baptisan Air dan Kelahiran Baru serta Implikasinya Terhadap Kepastian Keselamatan Bagi Orang Percaya. STT REAL Batam.

Ridderbos, H. (2013). Paulus?: Pemikiran Utama Theologinya. Surabaya: Momentum.

Sabdono, E. (2018). Perjuangan Dalam Keselamatan.

Simanjuntak, F. (2019). Kontroversi kegerakan pentakosta yang ke tiga. Konfrensi Nasional The Third Pentecost and Its Movement, 61–75.

Spencer, D. E. (2005). TULIP - Lima Pokok Pengajaran Calvinisme. Jakarta: https://rec.or.id/article_580_Lima-pokok-Calvinisme-:-Pengantar-dan-Total-Depravity.

Tarigan, M. S. (2019). Implikasi Penebusan Kristus dalam Pendidikan Kristen. POLYGLOT: Jurnal Ilmiah, Vol 15, No.

W.A. Criswell. (2006). Keselamatan Oleh Anugerah. Tangerang: Sekolah Tinggi Teologi Injili Philadelphia.

Walvoord, J. W. (199AD). Yesus Kristus Tuhan Kita. Surabaya: YAKIN.

Widjaja, F. I., Ginting, D., & Hutagalung, S. M. (2019). Teologi Misi sebagai Teologi Amanat Agung. THRONOS: Jurnal Teologi Kristen, 1(1), 17–24.

Zaluchu, S. (2017). Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia. DUNAMIS: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2(1), 61–74. https://doi.org/10.30648/dun.v2i1.129

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal, 4(1), 28–38.